Monday, March 28, 2016
Gending Karesmen Si Kabayan
Tema dan isi cerita gending Karesmen yang biasanya diambil dari cerita pantun Sunda, cerita legenda, atau sempalan kejadian yang ada di masyarakat Tatar Sunda, di antaranya Lutung Kasarung, Mundinglaya Dikusumah, Sangkuriang, dan Nyi Pohaci Sanghiyang Sri. Adapun sumber cerita yang dibawakan pada gending karesmen umumnya dipetik dari ceritra Babad Pajajaran, namun ada pula cerita yang diambil dari lakon-lakon dewasa ini yang pada umumnya disebut drama swara dengan lagu-lagu yang dipergunakan bentuk lagu wanda anyar (kreasi baru), bahkan tidak jarang yang mempergunakan lagu-lagu pupuh. Secara umum Gending Karesmen ditulis dalam bentuk pupuh atau dangding. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Tini Kartini dkk. Bahwa pengarang Gending Karesmen baik R. Machyar Anggakusumahdinata maupun R. Memed Sastrahadiprawira dan pengarang-pengarang lainnya, dalam menentukan lagu-lagu untuk naskah gending Karesmen itu mengambil pupuh yang berjumlah 17. Diiringi oleh musik Karawitan Dalam berdialog menggunakan Nyanyian (Sekaran) seperti Opera
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
KOMPETENSI DASAR 3.1. Menganalisis isi, struktur, dan unsur kebahasaan teks bahasan tradisi Sunda. 4.1. Membuat dan menyajikan bahasan tenta...
-
Oléh-oléh Priangan dilingkung gunung Majalaya, Soréang, Banjaran Bandung….. Sempalan lagu “Borondong Garing” di luhur téh ngandu...
-
Virtual Worlds are Useful for Children A research report says that virtual worlds can be important places where children practice what th...


No comments:
Post a Comment